Show kedua di hari ketiga Jakarta Fashion Week yang bisa
saya tonton kali ini adalah sebuah desainer dari negeri kita, Indonesia yang
sangat piawai sekali memodifikasi kebaya tradisional menjadi terlihat modern,
tanpa meninggalkan kesan tradisional yang telah dibawa kebaya darimana berasal.
Adalah Yasra Kebaya. Dengan sebuah pertunjujan fashion show-nya kali ini mengambil
tajuk “SENSE”, dengan mengambil inspirasi dari sosok wanita yang jujur
berkespresi. Emosi dari sense itu sendiri banyak dimunculkan Yasra dalam segi
pemilihan warna. Sebagai contoh untuk melambangakn kesedihan, Yasra memilih
warna bernuansa hitam, kelabi dan coklat. Sebaliknya, untuk melambangkan emosi
senang dan riang serta puncak kebahagiaan, Yasra memilih warna-warna cerah
seperti merah, putih, dan emas. Semuanya dirangkum dalam show Jakarta Fashion Week 2012, yang sekali
lagi membuat saya terkagum-kagum melihat hasil-hasil karya desainer dalam
negeri.
Show “Sense” by Yasra Kebaya dibuka dengan penampilan para
model yang banyak dikuasai dengan sapuan warna-warna cerah pastel seperti soft pink, soft yellow, putih, dan soft-orange. Pada sesi pertama ini,
Yasra lebih banyak menampilkan modifikasi baju-baju kebaya yang lebih ready to wear. Ditunjukkan dengan kebaya
yang dijadikan sebagai atasan berupa baju luaran, menyerupai jaket, bolero
pendek. Sementara pada bagian bawah, Yasra memasangkannya dengan kain-kain
batik manis berwarna pastel senada yang dimodifikasi menjadi celana panjang,
celana tiga per empat, dan bahkan rok bervolume tinggi. Ketika melihat sesi
pertama inim pikiran utama saya seperti melihat peragaan busana boneka. Karya
yang ditampilkan sungguh begitu manis dengan sapuan-sapuan warna pastel yang
memaniskan mata. Menjadikan sebuah kebaya modern bisa menjadi pilihan busana ready to wear yang up to date tanpa meninggalkan kesan tradisional.
Beranjak di sesi berikutnya. Kali ini sapuan warna-warna
gelap banyak dikenakan pada model. Dan aura pun begitu cepat berganti.
Karya-karya yang ditampilkan pun, saya rasa cukup mewakili dari apa yang
disapukan oleh warna-warna gelap. Dari beberapa looks yang saya suka di sesi kedua ini. Saya memilih atasan kebaya
penuh detail payet-payet yang indah yang (tentu saja berwarna senada, hitam) di
seluruh permukaannya, memutar dari lengan hingga kebelakang yang segera disusul
dengan belahan terbuka pada punggung. Rok dari bahan lace pun semakin
menambahkan kesan drama pada warna hitamnya. Saya sempat sedikit tertipi dengan
looks ini. Kebaya ternyata bisa
menyerupai sedikit gaya gothic lolita dari
Jepang. Amazing.
Dalam sesi terakhir-nya. Kali ini Yasra kebaya menampilkan
beberapa looks yang benar-benar
sangat Indonesia. Beberapa kebaya yang diperagakan model dipadukan dengan
bawahan berupa jarit kain batik. Sementara sapuan warna-warna cerah
menggantikan warna hitam mencekam yang telah banyak disapukan pada show
sebelumnya. Membuat emosi ceria dan kebahagian kembali tergerak. Seraya tak
ingin membuat kebaya hanya monoton begitu-begitu saja. Pada karya-karyanya di
sesi ketiga ini, Yasra banyak menambahkan kain chiffon menjuntai dengan warna serupa yang diselipkan pada looks di sesi ini. Ditutup dengan manis
dan sangat menakjubkan dengan koleksi karyanya yang banyak menyajikan warna silver.
Kebaya terakhir yang
ditampilkan, benar-benar menonjolkan sisi mewah dari sebuah kebaya. Dengan
masih dipadu padankan dengan kain batak sebagai jarit bawahan, serta kain chiffon menjuntai berwarna abu-abu,
menambah kemewahan dari rangkaian show SENSE dari Yasra Kebaya hari itu.
Model and the Designer |
0 komentar:
Posting Komentar